Minggu, 23 Februari 2020

Lakukan Saja Sendiri


Kegiatan tulis-menulis merupakan salah satu hobi bagi siapa pun yang bukan jurnalis, panitera, atau penulis profesional. Saya juga menjadikan kegiatan satu ini sebagai hobi, karena bidang saya adalah merencana, merancang, dan melaksanakan terwujudnya sebuah bangunan.

Setiap orang memiliki hobi yang berbeda-beda, dan mengolah-kelola waktu luang dengan cara masing-masing. Oleh karena itu saya tidak bisa mengajak orang lain untuk memiliki hobi yang sama dengan saya.

Saya melakukan saja sendiri tanpa perlu merepotkan diri dengan mengajak, menganjurkan, atau mengompori orang lain, meski pernah terlibat (2009-2014) dalam sebuah komunitas yang sebagian anggotanya sering mengajak, menganjurkan, dan mengompori orang lain untuk menggemari tulis-menulis. Untuk konsisten saja sudah cukup menyita perhatian, tenaga, uang, dan waktu, apalagi kalau nekat mengajak orang lain.

Tidak ketinggalan anjuran untuk mengikuti kompetisi tulis-menulis, baik pemuatan media massa di daerah lain atau nasional maupun perlombaan terbuka. Karena hobi yang dilakukan secara autodidak, mau-tidak mau, kompetisi menjadi bagian terpenting untuk menguji kemampuan atau hasil dari autodidak itu.

Persoalan utama yang saya temui dalam komunitas yang "mengajarkan" perihal tulis-menulis di Balikpapan adalah mayoritas anggotanya tidak konsekuen, apalagi konsisten, menjadikan diri mereka sebagai contoh hidup-nyata. Kalau hanya menganjurkan atau mengompori, mudah saja dilakukan.

Sudah begitu, bagaimana selanjutnya dengan karya (tulisan)? Mau dijadikan bahan obrolan saja ataukah apa?

Kegiatan tulis-menulis pun, bagi saya, tidak cukup sampai pada karya (tulisan), melainkan terabadikan dalam buku yang saya biayai sendiri, kecuali kumpulan kartun yang mendapat donasi dari pihak lain. Puisi, cerpen, esai, dan lain-lain menjadi buku-buku kumpulan karya tunggal sejak 2016-2019.

Dengan apa yang saya mampui, semua buku saya olah-kelola sendiri hingga, mau-tidak mau, saya harus mengeluarkan biaya untuk memiliki penerbit berbadan hukum sendiri pada 2018 karena berkaitan dengan standar literasi dalam bentuk ISBN.

Tulis-menulis memang hobi individual. Alat tulis dan seorang diri. Tidak perlu membuat sebuah tulisan dengan keroyokan. 

Dan, saya menikmati hobi satu ini tanpa perlu merecokinya dengan ambisi menjadi terkenal dan kaya-raya. Apa adanya saja-lah.

*******
Beranda Khayal, 23-2-2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar